Selamat datang kembali, Tuan
Duduklah.
Hei, mengapa lebih senang berada di luar? Tak pernah sekali
pun aku melihatmu masuk, bahkan duduk. walaupun aku sudah pernah menyuruhmu masuk
setiap kali kau berkunjung.
Tapi lagi lagi tanpa kata, apalagi suara.
Hanya beberapa tanda dan senyum manismu.
Senyum semanis jarak, semanis batas.
Tapi aku mulai menyukainya.
Menyukai caramu yang lebih senang berada beberapa meter
lebih jauh dariku.
Maksudku, ribuan mil dariku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar