“Wahai anakku! dunia ini bagaikan samudera tempat banyak
ciptaan-ciptaaNya yg tenggelam. Maka jelajahilah dunia ini dg menyebut
nama Allah. Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang
menyelamatkanmu. kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai
pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nakhoda perjalannanmu dan
sabar sebagai jangkar dlm setiap badai dan cobaan (Ali bin Abi thalib
ra)”
“Ilmu pengetahuan itu pahit pada awalnya, tetapi manis melebihi madu pada akhirnya”
“Esensi sejarah bukanlah hanya siapa yang menang dan siapa yang kalah.
Lebih dari itu: siapa yang lebih cepat belajar dari kemenangan dan
kekalahan”
“Pergilah, jelajahilah dunia, lihatlah dan carilah kebenaran dan rahasia
- rahasia hidup ; niscaya jalan apa pun yang kaupilih akan
mengantarkanku menuju titik awal”
“Mengalah itu tidak kalah, melainkan menang secara hakiki”
“Tentang kopi kesukaanmu, cappucino, kopi itu bukan dari italia. Aslinya
berasal dari biji-biji kopi Turki yang tertinggal di medan perang di
Kahlenberg. Hanya sebuah info pengetahuan kecil-kecilan.
Assalamu’alaikum” — Fatma, 99 Cahaya di Langit Eropa hal. 50”
Source : goodreads.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar