Rabu, 01 Oktober 2014

Pergilah, dan kembali kelak

Tunggu,
Jangan biarkan dirimu menunggu
Pergilah, aku akan menyusul
Semua akan indah pada waktunya bukan?
Selalu ada pelangi setelah hujan, percayalah

Satu kata yang ingin aku tinggalkan
“Maaf”
Kurasa lebih dari itu
Tapi satu kata sudah cukup mewakili semuanya kan?
Maaf untuk “segalanya”
Kata segalanya pun sudah mewakili seluruhnya kan?
aku harap kau mengerti
Intinya, maaf.

 Waktu memaksaku
bukankah dengan atau tanpa aku pun kau masih bisa bernapas?
Bernapaslah selagi gratis
dan iringilah dengan mimpi-mimpi
aku akan kembali

Aku tau
Bukan hal mudah
Pergi, sedangkan cerita menanti diingat
Memori menunggu diputar
Tapi waktu sudah tidak bisa melakukan keduanya
Bahkan ia lebih senang kau menghapusnya

Bukankah lebih baik kembali?
kembali menemukan dirimu, tanpa aku
keadaan sedang dingin sekarang
Pergilah, tenangkan dirimu
dan kembali ketika sudah merasa lebih baik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar