Kamulah Pemimpin Dirimu, Bukan Temanmu by Setia Furqon Kholid
Anak remaja terkadang dipusingkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan
solidaritas sesama teman. Kalau nolak diajak teman satu sekolah nyerang
sekolah lain dianggap gak solider. Kalau semua teman segeng punya pacar
sobat setia gak punya dikucilkan dari geng. Kalau sahabat dekat sekelas
minta contekan gak dikasih dibilang pelit dan dimusuhin. Ribet, ya?
Sebagai
makhluk social sobat setia memang harus punya banyak teman, apalagi
ketika remaja. Teman akan sangat berpengaruh pada kesuksesan di masa
depan. Tapi teman seperti apa yang harus kita cari? Tentu saja teman
yang bisa membawa sobat setia lebih baik, bukan teman yang
menjerumuskan.
Kalau teman sobat menjauh karena merasa sobat setia
berbeda dari mereka atas prinsip yang dipegang cuekin aja. Tetaplah
berbuat baik sewajarnya pada mereka tapi jangan sampai sobat harus
ngorbanin diri dan masa depan hanya karena alasan solidaritas yang salah
kaprah.
Hidupmu ada di tanganmu sendiri. Kalau sobat sukses yang
bahagia dirimu sendiri dan orang tua. Teman-teman hanya akan bilang
selamat ya lalu kembali ke kehidupannya masing-masing. Begitupula jika
sobat setia celaka dan ngorbanin diri buat mereka. Tak akan ada yang
bisa bantu sobst keluar dari penjara kalau sobat ditangkap polisi karena
tawuran. Tak akan ada yang mau bertanggung jawab atas diri sobat kalau
sobat terjerumus saat pacaran.
So, berbuatlah sesuai prinsipmu
sendiri. Jika sobat tak ingin melakukannya jangan sungkan untuk katakana
TIDAK. Karena sukses atau tidak ada ditangan sobat sendiri. Jangan
pernah sandarkan diri pada teman-teman. Toh kita lahir seorang diri, di
akhiratpun hisabnya masing-masing.
So, katakana TIDAK ketika sobat merasa itu TIDAK PANTAS untuk dilakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar