By : Setia Furqon Kholid
Anakmu bukanlah dirimu.
Ia insan yang diamanahkan padamu.
Kau bisa mengarahkannya namun bukan memaksanya.
Kau bisa mendidiknya, namun bukan untuk mendiktenya.
Ia anak zamannya, peranmu untuk menguatkan pondasinya.
Ia punya bakat, kau dapat mengeksplorasinya.
Ia punya karakter, kau salah satu yang membentuknya.
Maka, hati-hatilah dalam berkata, karena ia cermin dirimu.
Hati-hati juga dalam bersikap, karena ia meneladani tingkahmu.
Moga kelak kita mampu menjadi orang tua terbaik bagi keturunan kita. Aamiin
Setia Furqon Kholid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar