Selasa, 17 November 2015
Be Your Self
Kamis, 12 November 2015
^_^
Kamis, 05 November 2015
:)
Selasa, 03 November 2015
Jangan Menyerah
Kuat itu ...
Kamis, 29 Oktober 2015
Kazoku :)
"Melihat"
Be Dandelion
:)
Minggu, 18 Oktober 2015
Bintang Kecil
“Ukhti juga sayang sama Agung…”
Keep Husnudzon
Kamis, 15 Oktober 2015
DON'T GIVE UP
Hidup adalah Pilihan
Minggu, 04 Oktober 2015
Bunga di Hati
Jumat, 25 September 2015
Mimpi
Aku percaya, apa yang aku dapati hari ini adalah hasil dari doa-doaku dimasa lalu. Sebagian dari doa dan mimpi-mimpi itu kita ikhlaskan seiring berjalannya waktu, dan Allah mengabulkannya hari ini, atau besok, mungkin juga lusa.
Banyak sekali harapan dan mimpi-mimpiku semasa kecil kurasakan tercapai hari ini, kemarin, bahkan ratusan hari dibelakangnya. Kita hanya perlu menyadarinya. Betapa tidak, mimpi saat kanak-kanak adalah mimpi seorang anak yang polos dan tidak terlalu banyak menuntut, hanya berdoa, berharap, lalu mengikhlasakan doa itu pergi kepada Sang Maha Pendengar Doa. Pada akhirnya, sebagian dari mimpi itu dapat terwujud dikemudian hari, insyaAllah.
Minggu, 13 September 2015
Thank You Allah For Loving Me Anyway
Cukupkah dengan hanya membuat kutipan diatas untuk mengucapkan terima kasih? Kurasa tidak.
Cukupkah dengan hanya mengatakannya dalam hati, bahkan terucap? Kurasa tidak.
Cukupkah dengan hanya mengatakan alhamdulillah? kurasa kurang.
Cukupkah?
Terlalu banyak nikmat dan hal-hal baik besar maupun kecil yang disyukuri.
Hanya bisa menghela napas, dan berpikir,
Apa saja sebenarnya yang telah aku lakukan untuk-Mu?
Apa saja yang telah aku lakukan untuk membalas nikmat-Mu?
Hanya bisa berdoa.
Semoga iman yang goyah menjadi lebih teguh
Niat yang sedikit bengkok menjadi lebih lurus
Kesabaran tanpa batas bisa dicapai
Ikhlas bukan sekedar kata.
Semoga lebih kuat dan istiqomah.
Aamiin.
Otak Kanan
Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Akhirnya semua ketika akan tiba pada suatu hari yang biasa......
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Rabu, 26 Agustus 2015
Ketika....
Sabtu, 11 Juli 2015
Ketika
Ketika niat baik dibalas dengan tatapan curiga.
Ketika niat baik dibalas pandangan tidak suka.
Ketika niat baik dibalas cibiran, sindiran, dan semacamnya.
Ketika niat baik dianggap 'berbeda'.
Itu tidak apa-apa.
Sesungguhnya Allah maha tau segala isi hati manusia.
Rabu, 08 Juli 2015
Perjalanan
Jika kamu berjalan pada jalan yang kamu pilih, kemudian ada kerikil-kerikil kecil dihadapanmu, teruslah berjalan, jangan berbalik arah.
Jika kamu terus berjalan, kemudian ada penghalang dihadapanmu, singkirkan, atau berdoalah agar penghalang itu terbuka, atau tunggu hingga penghalang itu tidak menghalangi jalanmu Setelah itu, kembali berjalan.
Jika kamu sedang berjalan, kemudian merasa "sendirian". Ingatlah, Allah tidak pernah pergi meninggalkanmu. Lanjutkan perjalananmu.
Jika sedang berjalan, kamu menemukan orang-orang yang menatapmu "berbeda", itu tidak apa-apa. Kamu hanya belum menemukan yang sama. Teruslah berjalan.
Jika perjalanan yang kamu tempuh belum sejauh yang kamu impikan, tidak apa-apa. Tetaplah berjalanlah, tanpa harus berlari.
Jika ditengah perjalanan ada sesuatu yang membuatmu ingin kembali ke titik sebelumnya, diamlah, katakan pada hatimu : "Jangan Menyerah".
Teruslah berjalan, tanpa berbalik arah, berbelok, atau berhenti. Jangan menyerah. Karena ketika kamu menyerah, mungkin saja apa yang kamu cari sudah sejengkal lebih dekat dari tempat kamu menyerah.
Rabu, 01 Juli 2015
Pelangi setelah hujan
Jika kamu sedang sakit, bayangkanlah kesembuhan yang akan kamu dapatkan setelahnya.
Jika kamu bersedih, bayangkanlah kebahagiaan yang akan kamu rasakan setelahnya.
Jika kamu sedang melewati suatu ujian, bayangkanlah seolah-olah ujian itu akan segera berakhir.
Jika kamu sangat sibuk dengan pekerjaanmu, bayangkanlah akan segera tiba waktu berkumpul dengan orang yang kamu cintai.
Jika kamu merasa sendiri, ingatlah, Allah tidak pernah pergi meninggalkanmu.
Ada hujan setelah kemarau panjang.
dan ada pelangi setelah hujan.
Ada buah manis dari kesabaran, ada senyum setelah perjuangan panjang.
Tidak ada hal sesulit apapun yang tidak diakhiri dengan kemudahan setelahnya.
Maka bersabarlah, bersyukurlah. Dengan bersyukur, kebahagiaan mengiringinya. Dan kemudahan mengikutinya, InsyaAllah.
Kamis, 25 Juni 2015
Doa
Aku pernah bermimpi menjadi sebuah nama yang terselip dalam doa diujung sajadahmu, hingga ada air mata yang terjatuh.
Senin, 22 Juni 2015
Untitled
Tidak semua kata mampu merubah takdir, menjadi doa yang terkabulkan. Aku berkata, aku bekerja, aku berdoa, Tuhan menentukan.
mayastikasalma, 22 juni 2015
Dimana?
Sejatinya aku adalah kepingan mozaik. Hinggap pada tempat yang telah ditentukan. Berjalan bersama waktu yang berputar. Sejalan dengan takdirku, dimana nama telah tertuliskan, hidup sudah digariskan.
Tapi, terkadang aku merasa tidak sedang berada dimanapun. Aku merasa diam pada titik yang sama tanpa waktu yang menyeretku. Merasa masih mencari, dan mencoba menemukan dimana hidupku. Dimana aku akan menemukan kejutan itu pada akhirnya.
Padahal, hidup bukanlah misteri. Dimana kau berpijak hari ini, itu hidupmu. Waktu yang kau jalani saat ini, itu hidupmu. Dan peristiwa yang yang kau lewati hari ini, itu juga hidupmu. Semua berjalan selaras dengan apa yang dituliskan pada buku harian takdirmu.
Tinta sudah hampir mengering, bahkan sudah mengering. Hadapi saja yang ada didepan mata, jalani saja yang sedang terasa. Toh hidup bukan sebuah kejutan di akhir, tapi bagaimana makna disetiap detiknya. Hidup sejalan dengan kebahagiaan. Bahagia hadir karena rasa syukur. Maka, bersyukurlah untuk setiap detik yang kau rasakan. Sejauh mana kamu bersyukur, itulah hidupmu.
Selasa, 31 Maret 2015
Pilihan
Tapi hanya dua yang menghampiriku
Bagaikan pilihan menuruni bukit
atau malah mendaki tebing yang tinggi
Pilih yang mana?
Memang, sepertinya jalan turun lebih mudah
dan tidak menghabiskan banyak tenaga
Tapi aku tidak akan mendapatkan apa-apa setelahnya
kecuali pemandangan yang sama dan familiar
Sementara, diatas tebing itu aku bisa melihat semuanya
bahkan awanpun dapat kusentuh, pelangi dapat kugenggam
meskipun tebing itu sangat tinggi
dan butuh waktu yang lama untuk mencapai puncaknya
Itulah.
Tinggal aku yang memilih dan memutuskan
Mudah tapi berakhir biasa saja
Susah tapi berakhir menyenangkan.
Setidaknya ada rasa bahagia karena sebuah perjuangan besar yang telah dilakukan. :)
Kamis, 19 Maret 2015
Ada
Ada pula yang senang pergi lebih jauh lagi dari tempat semula
Ada yang senang menjadi diri sendiri dan hidup mencari jati diri
Ada pula yang lebih senang beranjak dari jati diri dan hidup untuk mendapatkan pujian
Ada yang lebih suka membuat dunia sendiri, tanpa apapun yang mengganggu
Ada pula yang lebih suka mengganggu kehidupan orang lain hingga lupa akan dunianya sendiri
Ada yang lebih bangga percaya pada diri sendiri dan melakukan apa yang membuat hatinya bahagia
Ada pula yang lebih bangga membuat rumor buruk tentang orang lain demi membuat hatinya bahagia
Ada yang senang melakukan apa saja yang dapat membuat ia merasa nyaman dan lega tanpa melibatkan siapapun
Ada pula yang lebih senang merasa nyaman dan bahagia karena melihat orang lain terluka
Ada yang hidup sendirian, tapi menyenangkan
Ada pula yang hidup bersama-sama tapi saling merugikan
Ada yang senang membagikan kebahagiaan yang ia miliki agar orang lain merasakan hal yang sama
Ada yang senang menyembunyikan luka dan berusaha terlihat bahagia
Ada pula yang lebih senang merenggut kebahagiaan orang lain, lalu ia membuat kebahagiaan itu sendiri
Ada.
Bermacam-macam warna seperti pelangi, ada disetiap sudut hati manusia.
Ada yang sama. ada yang berbeda.
Ada yang bertolak belakang. ada pula yang sejalan.
Hidup seperti siklus.
Seperti angin waktu menyeret.
Bak perubah rona.
Bagai magnet dari dua kutub hati.
Seperti segala takdir yang berpasangan.
Hidup.
Kamis, 26 Februari 2015
Kutipan Syair dalam Novel "Sang Penyair" Karya Musthafa Luthfi Al-Manfaluthi
"Aku akan bahagia karena aku adalah seorang penyair.
Seorang penyair bersandiwara dengan fitrahnya.
Ia akan merasakan kenikmatan dengan memakai pakaian yang bukan jubahnya,
menampakkan perasaan jiwa yang bukan kata hatinya.
Ia berperan sebagai orang gila, padahal ia orang yang cerdas.
Berperan sebagai pemberani, padahal ia pengecut.
Berperan bahagia, padahal ia.... menderita.
Ia juga bisa berperan sebagai pencinta,
yang menekan getaran cinta dihati untuk kebahagiaan orang lain.
Dia akan mendengar suara kalbuku yang terucap dari mulutmu,
merasakan jiwa dan ruhku dari tubuhmu. Meminum perasaan sukmaku dari gelasmu, menyanyikan irama laguku, tetapi dari kenyaringan suaramu”
"Berbahagialah orang yang berusaha menjauhi istana raja sekuat tenaga
penuntut ilmu yang jauh dari keluarga
mengembara ke tempat yang jauh, melepas beban hidup
tidak melihat apapun, selain keindahan alam semesta" (Monvolery)“Aku berjalan sendirian
Ketika bulan berjalan di kubah langit
Secercah cahaya berpendar di gurun pasir
Tiba-tiba cahayanya tertutup awan
Bumi menjadi gelap gulita dan kelam
Tak seorang pun dapat melihat cahaya
Yang lebih jauh dari tempatnya berpijak
Aku tahu sedang menghadapi bahaya besar, tapi aku hanya akan berperang melawan penguasa lalim
Yang ingin menendangku dengan kakinya seperti menendang jalan semut
Atau jika ingin mencengkeramku diantara
Selasa, 24 Februari 2015
Musim Gugur...
Ada kondisi dimana aku sulit melewatinya, tapi aku berusaha.
Ada rasa tak bisa aku mengajak daun-daunku berubah, padahal aku sangat menginginkannya.
Ada pikiran ingin menyerah saja.
Tapi angin menyadarkanku.
Ia menjanjikan daun-daunku akan menjadi luar biasa indah kelak, ketika aku terus mencoba menjadi setiap musim yang kuhadapi.
Ketika aku mampu belajar beradaptasi pada kondisi dan situasi baru yang muncul tenggelam dihadapanku.
Ketika aku berjuang sekuat tenaga, meski harus dengan jatuh dan bangun, itu tidak apa-apa.
Seperti sebuah siklus. Ada fase-fase yang mesti kulewati dengan sabar dan kuat setiap harinya, ketika setiap musim berganti dan merubah daun-daunku.
Serpihan
Terbang bersama angin menjelajahi waktu yang membawanya pergi
Lalu hinggap pada jalan berliku dan melekat diatasnya
Hingga kini, pecahan itu tetap terpisah
Kemudian ada saat dimana angin bertiup kembali
menghempaskan sayup kata melalui udara yang lembut, terkadang juga kasar
Ia membawa serpihan-serpihan berhijrah dari tempat semula ke tempat yang baru, melekat, dan singgah,
bahkan tinggal. Tapi tak sedikit yang kembali
Diantara yang kembali itu disebut kenangan
Ia lebih suka berjibaku dibalik tempat yang sama dengan sebelumnya
bergelut memutar cerita juga kata, tak lupa sebuah rona, padahal sedikit enggan
Akan teringat begitu saja, karena yang kembali, sesungguhnya tidak pernah pergi,
Bahkan mungkin yang lain pun tidak benar-benar pergi, hanya belum sempat angin membawanya kembali.
Kamis, 12 Februari 2015
Lirik Lagu Anak Muslim "Cara Hidup" (Kartun Syamil & Dodo)
tertulis dalam Qur'an, untuk semua
Cara hidup, cara hidup,cara hidup, cara hidup
islamlah cara hidup yang sempurna
Taukah kamu ajaran islam, hidup ini cobaan belaka
hidup ini hanya pinjaman, dikembalikan
Cara hidup, cara hidup,cara hidup, cara hidup
islamlah cara hidup yang sempurna
Semua masalah diselesaikan, tak satupun ditinggalkan
sempurna sungguh sempurna, hukum Allah
Cara hidup, cara hidup,cara hidup, cara hidup
islamlah cara hidup yang sempurna
Kini aku tidak melihatmu lagi
dalam bayang yang tak sempat menjadi sebuah cerita
hanya ilusi biasa, sederhana
Aku melihatmu
dibalik sayup yang kudengar sesekali
tapi pada kenyataannya, suara itu tidak pernah ada
Aku melihatmu
pada hari dimana kata hampir membuka cerita
tetapi tidak jadi, karena kini semua pergi
Kini aku tidak melihatmu lagi
baik dalam bayang semu maupun dibalik sayup intuisi
kamu tidak disana sejak hari itu
dimana aku tersenyum
setengah terkejut dan kecewa, tapi sedikit lega
dimana aku seperti sedang berjalan
lalu tersandung dan tersungkur jatuh, kemudian bangkit dan tidak apa-apa
Ya, tidak apa apa.
Sedikit luka dari kata yang terbaca olehku
Sedikit kecewa dari nama yang kini terpatri dalam hatimu, dan aku melihatnya
Sedikit saja, hanya sedikit.
Juga sedikit lega untuk "kalian".
Untuk kamu yang telah berhasil menemukannya.
Aku percaya, Allah memberikan yang terbaik untuk seseorang yang juga baik, sepertimu.
Selamat, ya.