Pada musim gugur yang menanti musim semi,
aku belajar bersabar.
aku belajar bersabar.
Meski daun-daunnya berjatuhan,
ia tak pernah mengeluh,
apalagi marah.
ia tak pernah mengeluh,
apalagi marah.
Pada ranting-ranting yang menanti bunga,
aku belajar kuat.
aku belajar kuat.
Meski angin berupaya menjatuhkannya,
ia tetap berdiri dan percaya akan satu janji:
Bunga kan bersemi sebentar lagi.
ia tetap berdiri dan percaya akan satu janji:
Bunga kan bersemi sebentar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar