Pernah, pernah sudah rindu pada sosok yg bahkan belum ada, masih di surga-Nya.
Pernah, pernah bersiap untuk bertemu dengannya. Belajar menjadi sesosok yg 'nyaman' ketika dia berada disisi.
Pernah, pernah belajar memahami dan berjanji pada diri, kelak tak kan menjadi seperti sebuah kegagalan yg pernah terlihat, bahkan teralami.
Pernah, pernah mengumpulkan cahaya, untuk kelak melihatnya menjadi cahaya.
Pernah, pernah bahkan masih hingga kini, rindu itu masih ada, terkadang menjadi air mata yg tak terasa.
Untuk saat ini, biarlah doa yg menyimpan segala rindu. Untuk kelak Allah pertemukan di waktu yg tepat, denganmu, calon anakku yg kini masih dalam dekapan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar