Kamis, 30 Maret 2017
Padamu, Kukatakan, Wahai Diri
Padamu, kukatakan, wahai diri,
Terus berbuat baik itu adalah
tugasmu,
sementara pahala itu urusan Allah
Menyampaikan kebaikan itu adalah
tugasmu,
sementara hidayah itu urusan Allah
Berjuang di jalan kebaikan itu
adalah tugasmu,
sementara hasilnya itu urusan Allah
Berdoa sebanyak mungkin itu adalah
tugasmu,
sementara terkabul atau tidaknya itu
urusan Allah.
Kamu hanya perlu melakukan semuanya
dengan ikhlas,
Berusaha - berdoa - Serahkan pada
Allah.
Sesederhana itu.
Jika masih sulit, tanyakan pada
hatimu:
"Masihkah Allah menjadi tujuan?"
Wahai diri, mari berjuang lebih
keras lagi
#selfreminder
Takdir = Kejutan
Bahkan bisa jadi,
hal yang datang itu ternyata belum pernah ada
dalam doamu sama sekali.
Ketahuilah, takdir itu seperti sebuah kejutan.
Tapi jangan menunggu kejutan itu tiba,
karena ketika kamu begitu berharap,
namun tak kunjung dapat,
kamu akan kecewa.
Allah maha tahu yang terbaik,
maka berharaplah hanya pada-Nya.
Allah maha tahu yang terbaik,
maka berharaplah hanya pada-Nya.
Pada musim gugur, aku belajar
Pada musim gugur yang menanti musim semi,
aku belajar bersabar.
aku belajar bersabar.
Meski daun-daunnya berjatuhan,
ia tak pernah mengeluh,
apalagi marah.
ia tak pernah mengeluh,
apalagi marah.
Pada ranting-ranting yang menanti bunga,
aku belajar kuat.
aku belajar kuat.
Meski angin berupaya menjatuhkannya,
ia tetap berdiri dan percaya akan satu janji:
Bunga kan bersemi sebentar lagi.
ia tetap berdiri dan percaya akan satu janji:
Bunga kan bersemi sebentar lagi.
Rabu, 29 Maret 2017
Jika Rindu
Karena doa menenangkan hati.
Karena doa tahu kemana ia harus pergi.
Karena doa tak mengenal siapa yang kita doakan,
melainkan seberapa tulus kita mendoakannya.
Selasa, 28 Maret 2017
Baik dihadapan Allah, sudahkah?
Terkadang kita lebih berhati-hati dan ingin selalu mempersembahkan yang terbaik dihadapan manusia.
Tapi, sudahkah kita berbenah & mempersembahkan yang terbaik dihadapan Allah?
Misalnya ketika akan pergi menghadap Allah untuk shalat. Sudahkah kita menggunakan pakaian terbaik yang kita miliki untuk beribadah kepada-Nya?
Mengingat ini, jadi teringat tentang percakapan dua orang adik kelasku di SMA, 4 tahun yg lalu.
A:"Mukena kamu terbalik tuh"
B: (melihat) "wah iya... ah biarin ah, males ngebenerinnya"
A:"jangan gitu... Kamu kalo ke pesta dandannya cantik, bajunya bagus... ari mau shalat menghadap Allah mukenanya kebalik"
B:"Iya ya astagfirullah"
(kemudian membetulkan mukenanya)
Terkadang kita pun seperti itu, dihadapan manusia, semuanya diperbaiki, semuanya dipoles, semuanya ditata agar terlihat 'baik'. Tapi ketika dihadapan Allah, terkadang sholat saja ditunda, pakaian untuk beribadah asal-asalan, sedekah menggunakan uang sisa-sisa kembalian, receh pula, dan lain sebagainya. Astagfirullah :'(
Padahal.. yang memberikan pakaian kita itu siapa?
yang menjadikan kita bisa bergerak, melakukan berbagai aktivitas kita itu siapa?
bukan, bukan manusia... Allah lah yg kuasa atas segalanya yg terjadi pada hidup kita.
Lantas, sudahkah kita bersungguh-sungguh mengerjakan segala sesuatu karenaNya? hanya untuk mndapat ridhoNya?
Amalan apa yg sudah kita persembahkan & persiapkan untuk bekal nanti?
Kembali lagi kepada diri sendiri. Tanya hati, tanya iman.
#selfreminder :')
📝📝📝
Sabtu, 25 Maret 2017
Jarak
Jarak hanya soal tempat dimana kamu berada, dan dimana aku berpijak
Sementara waktu adalah bagian dari sebuah jawaban
Dari keduanya, hanya Allah yang boleh berkehendak.
Dekat bertemu atau jauh berpisah.
Rabu, 22 Maret 2017
Perlawanan Terbaik
Dalam kecewa yang masih mengendap,
terdapat haru yang sesekali menyelinap
Betapa tidak, sebuah hadiah terbungkus ujian
pahit memang, tapi manis pada akhirnya
Pernahkah berniat baik, tapi dihempaskan?
Pernahkah menabung doa, lalu terkabulkan?
Dan dari keduanya, terjadi dalam satu waktu.
Entah harus kecewa, atau bahagia.
Hingga pada akhirnya, aku mengerti
Hati tak perlu merasa kecewa, selama masih bisa memaafkan
Hati tak perlu merasa sedih, selama masih banyak hal untuk disyukuri
Hati tak perlu marah, selama masih bisa bahagia karena bersyukur
Tidak.
tidak ada yang perlu disesali,
ujian hadir agar kita menjadi lebih kuat
ujian hadir agar kita membuat pilihan
menyerah pergi tak peduli - atau - bangkit lalu mengikhlaskan
Karena perlawanan terbaik adalah menjadi lebih baik.
terdapat haru yang sesekali menyelinap
Betapa tidak, sebuah hadiah terbungkus ujian
pahit memang, tapi manis pada akhirnya
Pernahkah berniat baik, tapi dihempaskan?
Pernahkah menabung doa, lalu terkabulkan?
Dan dari keduanya, terjadi dalam satu waktu.
Entah harus kecewa, atau bahagia.
Hingga pada akhirnya, aku mengerti
Hati tak perlu merasa kecewa, selama masih bisa memaafkan
Hati tak perlu merasa sedih, selama masih banyak hal untuk disyukuri
Hati tak perlu marah, selama masih bisa bahagia karena bersyukur
Tidak.
tidak ada yang perlu disesali,
ujian hadir agar kita menjadi lebih kuat
ujian hadir agar kita membuat pilihan
menyerah pergi tak peduli - atau - bangkit lalu mengikhlaskan
Karena perlawanan terbaik adalah menjadi lebih baik.
Menjaga 💎
Aku ingin menjadi wanita yang menjaga,
sebagaimana kamu yang
menjaga hati dan pandanganmu
Sebelum Allah
mempertemukan kita.
👸
Dear, anakku 2 👣
Pernah, pernah sudah rindu pada sosok yg bahkan belum ada, masih di surga-Nya.
Pernah, pernah bersiap untuk bertemu dengannya. Belajar menjadi sesosok yg 'nyaman' ketika dia berada disisi.
Pernah, pernah belajar memahami dan berjanji pada diri, kelak tak kan menjadi seperti sebuah kegagalan yg pernah terlihat, bahkan teralami.
Pernah, pernah mengumpulkan cahaya, untuk kelak melihatnya menjadi cahaya.
Pernah, pernah bahkan masih hingga kini, rindu itu masih ada, terkadang menjadi air mata yg tak terasa.
Untuk saat ini, biarlah doa yg menyimpan segala rindu. Untuk kelak Allah pertemukan di waktu yg tepat, denganmu, calon anakku yg kini masih dalam dekapan-Nya.
Pernah, pernah bersiap untuk bertemu dengannya. Belajar menjadi sesosok yg 'nyaman' ketika dia berada disisi.
Pernah, pernah belajar memahami dan berjanji pada diri, kelak tak kan menjadi seperti sebuah kegagalan yg pernah terlihat, bahkan teralami.
Pernah, pernah mengumpulkan cahaya, untuk kelak melihatnya menjadi cahaya.
Pernah, pernah bahkan masih hingga kini, rindu itu masih ada, terkadang menjadi air mata yg tak terasa.
Untuk saat ini, biarlah doa yg menyimpan segala rindu. Untuk kelak Allah pertemukan di waktu yg tepat, denganmu, calon anakku yg kini masih dalam dekapan-Nya.
Doa 🍃
Dari fajar berganti senja,
dari biru berganti jingga,
dan seterusnya,
disanalah doaku berada.
Tak pernah henti, dan setia.
❤
Dear,- entah kamu - ❤
Dear, seseorang yang tertulis di lauh mahfuzh bersama namaku.
Siapapun dirimu, terima kasih telah menjadikanku bagian dari doamu. Akupun akan tetap sama :')
Terima kasih telah menjaga hati sekuat ini. Bertahanlah untuk menemui ketetapan-Nya. Semoga Allah mempertemukan di waktu yang tepat, dengan jalan yang baik, dan dalam kondisi sebaik-baiknya. Entah itu di dunia, atau di akhirat :')
Mari saling mendoakan yang terbaik. Untuk saat ini, biarlah perjuangan dan doa yang bicara ☺
@mayastikasalma 🌸
Siapapun dirimu, terima kasih telah menjadikanku bagian dari doamu. Akupun akan tetap sama :')
Terima kasih telah menjaga hati sekuat ini. Bertahanlah untuk menemui ketetapan-Nya. Semoga Allah mempertemukan di waktu yang tepat, dengan jalan yang baik, dan dalam kondisi sebaik-baiknya. Entah itu di dunia, atau di akhirat :')
Mari saling mendoakan yang terbaik. Untuk saat ini, biarlah perjuangan dan doa yang bicara ☺
@mayastikasalma 🌸
Dear, anakku 👣
Dear, Anakku.
Ibu sedang berusaha menjadi yg terbaik hari ini. Agar kelak bisa melahirkan seorang anak yang cantik/tampan dan sholeh/ah.
Maafkan, ibu memang bukan wanita yang bisa dikenal banyak orang. Ibu hanya wanita biasa yang bertahan karena ibu harus kuat hari ini, untuk kelak dapat melahirkan dan memeliharamu dengan baik.
Ibu ingin melihatmu tumbuh dan berkembang tanpa sedikitpun ada hal yang luput dari penjagaan ibu.
Ibu merindukanmu, Nak. :')
Doakan agar ayah segera menemukan Ibu. :) ❤
23-11-2016 21:34
Ibu sedang berusaha menjadi yg terbaik hari ini. Agar kelak bisa melahirkan seorang anak yang cantik/tampan dan sholeh/ah.
Maafkan, ibu memang bukan wanita yang bisa dikenal banyak orang. Ibu hanya wanita biasa yang bertahan karena ibu harus kuat hari ini, untuk kelak dapat melahirkan dan memeliharamu dengan baik.
Ibu ingin melihatmu tumbuh dan berkembang tanpa sedikitpun ada hal yang luput dari penjagaan ibu.
Ibu merindukanmu, Nak. :')
Doakan agar ayah segera menemukan Ibu. :) ❤
23-11-2016 21:34
Selasa, 21 Maret 2017
👨👩❤
Ma, pa.
Ternyata seperti ini perjalanan hidup.
Semakin dewasa, semakin banyak pilihan.
Semakin dewasa, semakin banyak belajar mengerti.
Dan ini mungkin belum seberapa, dibandingkan perjalanan Mama dan Apa dalam membesarkan kami.
Terlalu banyak kisah, ujian, tantangan, pilihan, rintangan, dan masih banyak lagi. Baik yang sudah berlalu, maupun yang masih menjadi masa depan yg kalian khawatirkan.
Tapi kalian berhasil melewatinya dengan baik.
Maafkan, aku belum sepenuhnya bisa menjadi yang terbaik. Aku hanya terus berusaha melakukannya.
Semoga dengan doa yang tak henti terpanjatkan, Allah menjaga kalian dan keluarga kita, kapanpun dan dimanapun kita berada.
Semoga kelak kita bisa dipertemukan dan berkumpul kembali, di surgaNya.
aamiiin. 🙏
Ternyata seperti ini perjalanan hidup.
Semakin dewasa, semakin banyak pilihan.
Semakin dewasa, semakin banyak belajar mengerti.
Dan ini mungkin belum seberapa, dibandingkan perjalanan Mama dan Apa dalam membesarkan kami.
Terlalu banyak kisah, ujian, tantangan, pilihan, rintangan, dan masih banyak lagi. Baik yang sudah berlalu, maupun yang masih menjadi masa depan yg kalian khawatirkan.
Tapi kalian berhasil melewatinya dengan baik.
Maafkan, aku belum sepenuhnya bisa menjadi yang terbaik. Aku hanya terus berusaha melakukannya.
Semoga dengan doa yang tak henti terpanjatkan, Allah menjaga kalian dan keluarga kita, kapanpun dan dimanapun kita berada.
Semoga kelak kita bisa dipertemukan dan berkumpul kembali, di surgaNya.
aamiiin. 🙏
Langganan:
Postingan (Atom)