Senin, 21 Juli 2014

Lirik Lagu A Whole New World (OST. Aladdin)



I can show you the world
Shining, shimmering, splendid
Tell me, princess, now when did
You last let your heart decide?

I can open your eyes
Take you wonder by wonder
Over, sideways and under
On a magic carpet ride

A whole new world
A new fantastic point of view
No one to tell us no or where to go
Or say we’re only dreaming

A whole new world
A dazzling place I never knew
But when I’m way up here
It’s crystal clear
That now I’m in a whole
New world with you

Now I’m in a whole
New world with you

Unbelievable sights
Indescribable feeling
Soaring, tumbling, freewheeling
Through an endless diamond sky

A whole new world
Don’t you dare close your eyes
A hundred thousand things to see
Hold your breath, it gets better

I’m like a shooting star
I’ve come so far
I can’t go back
To where I used to be

A whole new world
Every turn a surprise
With new horizons to pursue
Every moment red-letter
I’ll chase them anywhere
There’s time to spare
Let me share this whole
New world with you

A whole new world
That’s where we’ll be
A thrilling chase
A wondrous place
For you and me

BE GRATEFUL

Did you say Alhamdulillah today?

Be Happy by being Grateful

Alhamdulillah twenty-four seven

Say Alhamdulillah. Be Thankful For What You Have

Biodata Sulton Max a.k.a Jendral Kancil


Hai.

Kali ini aku mau posting biodata artis cilik favoriteku semasa kecil . Masih inget kan sinetron Ratu Malu dan Jendral Kancil????
Masih imut-imut ya para pemainnya..  :3
Tapi aku gak akan post biodata semua pemainnya, cuma satu aja, hehe. And the star is............................................................................................................................

“Sulton Max” a.k.a Sultan Mohamad




Oke langsung saja ini dia profilnya..

Nama                       : Sulton Mohamad / Sulton Max
Nama Panggilan        : Sulton / Imam

 (Kenapa imam? Imam itu nama panggilannya di Rumah, nama ini merupakan nama tambahan  dari kakeknya sendiri)
 Ini katanya :


Tempat Lahir               : Mekkah, Arab Saudi 
Tanggal Lahir               : 11 Oktober 1993
Zodiak                        : Libra
Umur                           : 21 Tahun (2014)
Agama                        : Islam

Makanan Favorite    : Nasi Goreng , Nasi Kebuli  / Nasi Lemak

 (Untuk nasi goreng, sebenernya nebak aja sih, hehe) 



 Naah kalo nasi kebuli dan nasi lemak, aku pernah baca di salah satu majalah yang kebetulan ada profil doinya, satu-satunya yang masih aku inget tentang kak sulton di profil itu ya makanan fav-nya ini hehe. (Mungkin karena dia  keturunan Arab jadi suka masakan khas timur tengah gitu.. :p)




Twitter                         : @sultonmax
Facebook                     : Sulton Max


Sinetron  :
  • Ratu Malu dan Jendral Kancil (2002)
  • Habibi dan Habibah (2006)
  • Rubiah (2007)

Film  :
  • Ariel dan Raja Langit (2005)                        
Iklan  :
  • Roma Superstar (Wafer)                        
Kak Sulton sekarang sedang kuliah di Universitas Bina Nusantara Jakarta Jurusan Sistem Komputer. Waktu aku tanya belajar apa aja, dia belajar tentang “engginering, Robotic, Research2 gitu, etc. Banyak deh”, katanya.
Meskipun saat ini namanya sudah jarang terdengar, dan wajahnya tak pernah lagi menghiasi layar kaca, tapi kak sulton ini masih digandrungi banyak fans yang sering menyapanya lewat akun jejaring sosialnya.


Bang Jendral kancil sepertinya orangnya baik dan ramah, walaupun aku gak kenal deket dengan doi, tapi aku rasa dia orangnya cukup ramah. Terlihat dari cara dia membalas post atau comment dari para fans lama yang masih sering muncul di akun fesbuknya. Termasuk aku, hehe.


Oke sekian dulu postinganku kali ini, see ya!


Minggu, 20 Juli 2014

Puisi DOA (Chairil Anwar)


Kepada Pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tak bisa berpaling

Jumat, 04 Juli 2014

Just Let Go



Jika aku bisa mempertahankan kalimat-kalimat itu dan rasa yang ada didalamnya. Mungkin waktu akan bersedia melanjutkan cerita kami. Meski harus mengulur. Walaupun harus menunggu untuk rentang waktu yang lama setiap satu kali menuai cerita. Namun, bertahan juga tidaklah mudah. tak pernah bertemu, berucap bahkan bercerita banyak. Kita bertemu dalam keheningan yang sarat. Dalam kata-kata yang biasa-biasa saja, bukan kenyataan yang menyenangkan.
Duniamu yang sebenarnya adalah sumber cerita baru bagimu. Sebuah alasan untuk mudah melupakan hari bersamaku. Dan ketika kamu rehat sejenak dari duniamu, kamu berusaha kembali dengan sedikit kalimat pelega hati. Lega, karena setidaknya kamu masih peduli dan tak benar-benar pergi.
Tapi saat itu pula aku sudah berubah. Saat dimana tak ada indera yang antusias saat kau ada. Dimana tak ada emoji yang lucu penggambar suasana hati. Aku telah kehilangan suasana yang sama. Suasana yang dulu sengaja aku ciptakan untuk membahagiakan diriku sendiri karenamu. Semuanya terasa biasa, bahkan hambar. Aku sudah mencoba mengabaikannya selama ini. Dan seiring hari tanpa ceritamu, aku bisa.
Dan (lagi) kau datang dengan sejuta misteri yang sudah terlanjur malas kucari tahu maknanya. Kini ceritamu adalah hari dimana aku kembali saat beristirahat. Sama seperti yang kau lakukan padaku dahulu.