Sabtu, 26 Oktober 2013

Ini sudah biasa..

Sayup angin menggeliat meniupkan rindu yang samar, mengapa tak kau bawa secarik daun bertuliskan namanya?
Ini sepi, bahkan bataripun bersembunyi malam ini. Ada apa? biasanya ia menemanimu memetik dawai. Aku jauh, tapi bisa merasakan. Jika salah, anggap saja ini fantasi, fantasi berdebu fiksi.
Sudah lama, entah berapa hari. Aku lupa bagaimana cara menghitung seberapa lama kau pergi. Anggap saja kau benar-benar hilang, tapi tidak hilang dari sini. dimana? disini. hanya aku yang boleh tahu. kau, tak perlu.
Aku tak punya banyak cerita, akupun tak tahu bagaimana ceritamu, impas. impas yang menyakitkan.
Sebenarnya jarak tak jahat, aku sudah biasa. Waktu pun tak salah, ia berlari mencuri kesibukan. Kesibukan yang memang sudah menjadi kewajiban kita. Aku belajar, kau pun belajar. Aku mencari, kau pun sama. Entah kau sedang apa? samakah sepertiku? Atau aku sendiri yang melakukan ini? Harus kuulangi mengucapkan ini, "ini sudah biasa". Sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar