Rabu, 26 Oktober 2016

Menata Hati, Menjaga Hati ❤


Bak menyusun puzzle, mari mulai menata hati yang berserakan.
Berserakan bukan berarti pecah.
Pecah bukan berarti sakit, hanya perlu diperbaiki. 

Ada banyak kepingan yang harus ditata kembali.
Tentang Sabar, Syukur, Mimpi dan cita-cita, Daur ulang rasa, dan masih banyak lagi. 

Jangan sampai hal-hal negatif yang bersarang disana. dan yang paling penting adalah.....jadikan Allah satu-satunya pemilik hatimu. 

Dia yang Maha membolak-balikkan hati manusia.
Dia yang menguatkan saat kamu lemah.
Dia yang meyakinkanmu ketika kamu ragu.

Mari mulai menjaga hati, lillaah.
IG: @mayastikasalma

Tak Selamanya, Sendiri Itu Sepi 🍀

Berhentilah membenci kesendirian.

Karena, tidak selamanya sendiri itu sepi. 
Bukan berarti sendiri itu menyedihkan.

Bisa jadi, sendiri adalah cara Allah meluangkan waktu kita agar lebih dekat dengan-Nya.

Bisa jadi, sendiri adalah waktunya untuk berpikir dan belajar. 
Belajar memperbaiki kesalahan. 
Belajar menata hati. 
Belajar menjaga indera dari hal-hal yang menjauhkan kita dari-Nya.

Sendiri tak selamanya sepi, bisa jadi, inilah saatnya diri dan hati untuk diperbaiki. 
 🍀



you two❤

Tadi siang, aku mendapati salah satu anak didikku menangis. Wajar memang, namun tak seperti biasanya, anak yang setiap hari terlihat periang, kali ini menangis dengan keras dan sulit untuk berhenti. Sebelum kelas dimulai, sang ayah memintanya berhenti menangis masuk ke dalam kelas. Namun ia terus menerus mengeluarkan air mata dan berteriak, meminta ditemani oleh ayahnya. Aneh sekali, padahal hampir tidak pernah aku melihatnya menangis sekeras itu.

"Ayo masuk"
"Sama Ayah...." (sambil menyeka air matanya dan terus menangis)
"Masa ayah ikut..."
(terus menangis, meraung-raung sembari sesegukan)

Aku saat itu tengah sibuk membicarakan suatu hal dengan orang tua murid yang lain, plus suasana kelas yang belum

Minggu, 23 Oktober 2016

🍀


مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ وَمَا عِندَ ٱللَّهِ بَاقٍ وَلَنَجْزِيَنَّ ٱلَّذِينَ صَبَرُوٓا۟ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
(Q. S. An-nahl : 96)

🍀🍀🍀

Sabtu, 22 Oktober 2016

Ujian Tanda Sayang♥

Ponsel dan Kacamata.
Dua pekan lalu, aku kehilangan keduanya.
Hilang bukan berarti orang lain mengambilnya.
Hilang bukan berarti dicuri.
Hilang bisa jadi rusak.
Hilang bisa jadi tak bisa digunakan lagi.
Dan, kata -bisa jadi- diatas, berarti: memang benar begitu.

Tapi, selalu ada hikmah dari setiap kejadian.
Dari -kehilangan- ini aku berpikir dan belajar mengerti.
bahwa apa yang Allah ambil dariku hanya sebagian kecil dari seluruh nikmat Allah yang tak terhitung, yang hingga kini masih mengalir deras dalam setiap waktu yang kupunya. Ah, bahkan, waktu pun aku tak punya, Maha baik Allah yang telah meminjamkan waktu untuk kita.
Hakikatnya, semua ini milikNya. lantas, haruskah aku mengeluh? marah?
Tidak sama sekali. Wahai diri, mari belajar ikhlas :')

Allah mengambilnya agar aku lebih dekat dengan-Nya.
Bisa jadi, ponselku selama ini mencuri waktu ibadahku yang semestinya kulakukan lebih banyak.
Bisa jadi, ponselku selama ini hanya bagian dari penunda saat akan bercengkrama denganNya di dalam doa.
Bisa jadi, ponselku menjauhkanku dariNya.

Astaghfirullah. . .
Sedih, sedih saat setelah menyadari semuanya.

dan, sudah kukatakan tadi, -selalu- ada hikmah dalam setiap kejadian.
satu lagi yang hilang dariku, kacamata.
Bisa jadi, Allah mengambilnya agar aku bisa menjaga pandangan lebih baik lagi.
Bisa jadi, Allah mengambilnya karena agar aku lebih berusaha mengenali setiap wajah dari orang yang aku temui, agar bermaksud bersikap ramah, dengan senyum penjelas di wajahku, tanpa harus cuek karena buram tak terlihat.

Bisa jadi pula....Allah mengambil keduanya karena akan menggantikan dengan yang jauh lebih baik. Aamiiin, InsyaaAllah.

Positive Thinking.♥

Ingat pesan Allah yang satu ini:

"Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216)


Karena,
Ujian hadir karena Allah menyayangi kita,
Ujian hadir untuk menjadikan kita lebih kuat dari diri kita kemarin dan hari ini,
Ujian hadir karena Allah menginginkan kita lebih dekat denganNya♥

Rabu, 05 Oktober 2016

Maafkan, Wahai Diri

Maafkan wahai diri, belum sempat terpenuhi segala janji
Seharusnya perjalanan ini bisa lebih baik lagi dari mimpi yang telah terangkai
Bukan “tidak” memang, hanya “belum”, insyaAllah.
Mari berjuang lebih keras lagi.

Sempat berpikir menyerah saja, melihat langkahmu sudah semakin jauh diatas
Sementara aku, masih berkutat dalam pusaran yang sama.
dalam labirin yang masih ku nikmati perjalanannya
Tanpa mencari jalan pulang

Aku memang masih disini, di tempat yang sama
Bukannya tak ingin melangkah lebih jauh.Tapi,

Rona


Lalu, pada rona manakah dunia akan percaya 
bahwa hatimu baik-baik saja, 
sementara mereka melihat sebaliknya?

Be Yourself


Menjadi lebih baik bukan berarti harus menjadi orang lain. :)
Jadilah dirimu sendiri sebagaimana Allah karuniakan keunikan dari setiap diri manusia.

Love your self.
Be your self.
You are beautiful as you are. :)

Kamu dan Doa

Bagiku,
kamu hanya sebatas nama yang kuselipkan dalam doa,
diluar itu, kita bukan apa-apa,
sampai Allah meng-Iya-kan doaku.

Jika pada akhirnya Allah berkata -tidak-,
maka Aku akan tetap berdoa yang terbaik untukmu.