Tersusun bersama hari yang
baru
Tapi jika “baru” itu adalah
kemarin
Maka kini “hari baru” akan
kusebut masa lalu
Dan begitu banyak masalalu
dibalik hari ini
Kepingan cerita
Teruntai bersama kata dan
canda
Dalam waktu yang berlari tergesa
Mengapa begitu sekejap?
Tak bisakah berhenti
memaksaku untuk berlalu, hai waktu?
Kepingan cerita
Yang kau lukis kemarin malam
Terarsir rapi dalam memoriku
Mengapa kau hentikan
arsiranmu?
Bukankah ini belum berakhir?
Kepingan cerita
Kubangun dan kaubangun
dengan rasa
Kuharap rasa yang sama
Selalu berharap rasa yang
sama
Tetap berharap rasa yang
sama
Tapi tak pernah bisa.
7 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar