Aku melihat melodi berkata-kata
menari dalam kertas irama
tergetar halus lewat kunci
yang kau rahasiakan
Syairnya menterjemahkan bahasamu
drama atau sebenarnya, entahlah.
melodi itu kau,
dan syair itu aku
meski tersembunyi dibalik kata
dan terhempas dibelakang kepalsuan rasa
Mengapa?
menjadi lirih saat berucap,
samar saat berterus terang?
dan memenjarakan aku dalam pekat.
Aku melihat nada terbata-bata
tak sanggup menghasilkan lagu terindah
jika ini semu,
jika ini jemu,
jika ini imaji dari sang pemimpi fantasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar